seberkas relung
gemerlap sekitar kita
terkadang terbuai gita malam
terkadang tertunduk malu diam
terkadang pongah dalam kelam
terkadang terbungkus dalam genggam
terkadang mengelitik asa
renungan malam, 31 Jan 2011
2011 Good Bye, Welcome 2012
Langkah berpijak masih tertatih,
Terseok-seok pada tapak kaki
Mencari Karakter yang Mumpuni
Hanya Kosong melompomg
Sederet Wajah berceloteh dengan Anggun
Tapi Masih Kosong Berlobang
Sembunyi dibalik "Kesucian Diri"
Berdiri dengan duri tergenggam
Hmmmmm... (kisah seputar kita, 18 Januari 2012)
Sahabat & My Headmaster (the memorial of Ahmad Ismail)
Berjalan tertatih dengan langkah tak pasti
Kau datang membawa makna hidup yang berarti
Kau arahkan jiwa yang haus nurani
Kita melangkah bersama tanpa henti
Waktu bergulir lembut sekali
Tak terasa setahun berlalu dengan berat hati
Senyum, suaramu masih berbekas dihati
Kau menoreh visi dalam wajah yang sepi
Oh...sahabat, brother, my headmaster, yang piawai
telah pergi
dan pergi
dalam beningnya hari
tak kembali,
Maafkan aku yang tak sempat berucap kata terakhir,
I can't stand crying, expressing, or staying there,
My Lord, Bless him.
Memory never lasting
When you were gone
the blowing wind stops around me
No Spirit, No Motivation, and No Vision
only a few people expecting
meaningful changes for a vision
silent in the blind management without heart
all programs sink in the stroke of a pen
beautifully engraved in my website
for someone who will never present
to change the face of SMA Negeri 3
silent complaint on April 2012
numpang simpan, my private document 1, document 2
2011 Good Bye, Welcome 2012
Langkah berpijak masih tertatih,
Terseok-seok pada tapak kaki
Mencari Karakter yang Mumpuni
Hanya Kosong melompomg
Sederet Wajah berceloteh dengan Anggun
Tapi Masih Kosong Berlobang
Sembunyi dibalik "Kesucian Diri"
Berdiri dengan duri tergenggam
Hmmmmm... (kisah seputar kita, 18 Januari 2012)
Sahabat & My Headmaster (the memorial of Ahmad Ismail)
Berjalan tertatih dengan langkah tak pasti
Kau datang membawa makna hidup yang berarti
Kau arahkan jiwa yang haus nurani
Kita melangkah bersama tanpa henti
Waktu bergulir lembut sekali
Tak terasa setahun berlalu dengan berat hati
Senyum, suaramu masih berbekas dihati
Kau menoreh visi dalam wajah yang sepi
Oh...sahabat, brother, my headmaster, yang piawai
telah pergi
dan pergi
dalam beningnya hari
tak kembali,
Maafkan aku yang tak sempat berucap kata terakhir,
I can't stand crying, expressing, or staying there,
My Lord, Bless him.
Memory never lasting
When you were gone
the blowing wind stops around me
No Spirit, No Motivation, and No Vision
only a few people expecting
meaningful changes for a vision
silent in the blind management without heart
all programs sink in the stroke of a pen
beautifully engraved in my website
for someone who will never present
to change the face of SMA Negeri 3
silent complaint on April 2012
numpang simpan, my private document 1, document 2
No comments:
Post a Comment