Keberhasilan belajar siswa
didasari kemampuan memanage belajar dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, penilaian dan peran orang tua. Siswa yang secara konstan
berprestasi dan tidak berprestasi (sejak kelas I sampai V) merupakan suatu
fenomena yang terjadi di SD Negeri 5 Parepare.
Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana; (i) perencanaan belajar siswa yang berprestasi
(MFH) dan yang kurang berprestasi (AFH)?, (ii) pelaksanaan belajar siswa yang
berprestasi dan yang kurang berprestasi?, (iii) pengawasan belajar siswa yang
berprestasi dan yang kurang berprestasi?, (iv) penilaian belajar siswa yang
berprestasi dan yang kurang berprestasi?, (v) peran orang tua dalam mengelola
belajar siswa yang berprestasi dan yang kurang berprestasi?. Subyek penelitian
ini terdiri dari tiga kelompok, yaitu; 1) kelompok siswa, 2) kelompok guru dan
3) kelompok orang tua. Subyek penelitian pada kelompok siswa, terdiri dari 2
orang siswa, yaitu; 1 orang siswa (MFH) kelas V yang berprestasi (berprestasi
sejak kelas I sampai kelas V), dan 1 orang siswa (AFH) yang kurang berprestasi.
Dan subyek penelitian pada kelompok guru terdiri dari dari 2 orang, yaitu; 1
orang tenaga pendidik selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan 1
orang guru kelas atau wali kelas V. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana (i) perencanaan belajar; (ii) pelaksanaan belajar; (iii)
pengawasan belajar; (iv) penilaian belajar; dan (v) peran orang tua dalam
keberhasilan belajar siswa baik yang berprestasi maupun yang kurang
berprestasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus
dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi
documenter.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan belajar siswa yang berprestasi (MFH) dalam
bentuk penyusunan jadwal kegiatan belajar dengan cara menempelkan pada buku
catatan pelajaran yang dilakukan sendiri, sedangkan siswa yang kurang
berprestasi (AFH) dalam bentuk poster dengan
cara menempelkan di tembok yang dibantu orang tua siswa, (2) Pelaksanaan
belajar siswa yang berprestasi dilakukan dengan cara mencatat penjelasan guru
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada buku cetak sebelum diberi tugas
sedangkan siswa yang kurang berprestasi dengan cara mencatat penjelasan guru bila
diperintahkan dan menjawab soal pada buku cetak bila ada tugas dari guru, (3)
Pengawasan belajar siswa yang berprestasi dilakukan oleh guru dengan cara
memberi kepercayaan sepenuhnya kepada anak dalam mengerjakan tugas sekolah
maupun pemanfaatan jam istirahat dan yang dilakukan orang tua siswa dengan cara
mengingatkan rutinitas yang sudah menjadi kebiasaan dan pada saat beraktifitas
di luar rumah dengan kontrol dari jauh sedangkan siswa yang kurang berprestasi
dilakukan oleh guru dengan cara pengawasan khusus dalam mengerjakan tugas,
pemanfaatan jam istirahat dan pada saat berinteraksi dalam belajar kelompok dan
yang dilakukan orang tua siswa dengan cara memeriksa buku catatan, menanyakan
kegiatan yang dilakukan di sekolah, mengatur jadwal kegiatan di luar rumah
serta kegiatan pada malam hari, (4) Penilaian belajar siswa yang berprestasi
dilakukan dengan cara pemberian skor pada tiap butir soal dan hasilnya
ditandatangani orang tua siswa sedangkan siswa yang kurang berprestasi dengan
cara remedial sebelum hasilnya ditandatangani orang tua siswa, dan (5) Peran
orang tua siswa yang berprestasi sebagai fasilitator dan motivator sedangkan siswa yang kurang berprestasi
dilakukan dengan cara membantu langsung dalam belajar anak.
more, download here
No comments:
Post a Comment